Tittle : Affection
False
Author : AiN
Cast : Cho Kyuhyun , Seo Joo Hyun ,
Other cast : cari sendiri yaa ~
Genre : Romance, Hurt , Fantasy(?)
Type : Oneshot
Rating : PG +15
Words : 3.298
Disclaimer : Semua tokoh Cuma MINJAM, mereka milik Tuhan dan Ayah Ibunya J
Geundae, cerita ini asli plus murni dari jalan pikir menyimpang(?) milik Author
ini~ . Terimakasih yang sudah mau baca, yang mau
nge-klik FF ini dengan percuma :3 Saranghae :* . RCL yaa !! ini FF Author yang
pertama .
Terinspirasi dari kisah cintaku, meski
kisah cintaku berakhir tragis :3 , tapi di FF ini Kujadikan Happy Ending =) .
Sedikit kuberi ‘bumbu-bumbu’ aneh biar lebih mendramatisir ^_^ BERHENTI
CUAP-CUAP , cuss kita simak baik-baik cerita ini !
NB : YANG LAGI BADMOOD OR SEDIH JANGAN
DIBACA YAA !! FF INI BISA NYIKSA BATIN -_____- #menurutku :p #insyaallah
Don’t be COPAS !! Dosa jika tidak menyertakan
nama saya !! :P
TYPO bertebaran !!
***
Seo
POV
Kutatap
matanya dengan tajam .
Inikah
rasanya di tolak dengan kejam ? Sesakit inikah ?
Apa yang membuat namja bodoh ini berkata
begitu ? Hatiku sakit sekali rasanya . Apa yang dikatakannya membuatku kaku .
***
Cho
Kyuhyun . Namja itu baru kukenal setahun ini. Setelah sebelumnya aku hanya
kenal lewat jejaring sosial, sekarang aku bisa mengenalnya jauh lebih dekat
karena kami ternyata teman satu sekolah dan sekelas .
Sifatnya
supel. Ia bisa akrab dengan semua orang . Namun sayang, orangnya sangat jahil .
Semua pakaian yang dipakainya sangat cocok untuknya. Orangnya sangat tampan .
Jika ia diam, terlihat seperti orang yang bersifat dingin. Kulitnya putih .
Hidungnya mancung sekali. Bibirnya merah dan tebal. Matanya sangat indah. Saat
ia melirik, tatapannya sangat tajam seperti elang . Jika kau salah mengerti
dengan tatapannya, kau bisa terperosok di dalamnya. Sepertiku.
***
“Mengapa kau memilihku ??” Tanyanya
dingin.
“Tak
tahu.” Jawabku acuh . Bodoh sekali,
rutukku. Bagaimana ia bisa bertanya seperti itu? Memangnya aku yang memilihmu?
It’s NOT TRUE. Jika bisa, aku takkan memilihmu. Namun, hatiku yang memilihmu.
“Lalu
kau mengharapkanku menjawab APA ??”
Tanyanya lagi dengan nada menantang. Sungguh !! Aku ingin mencakar
wajahnya.
“Aku tak perlu jawabanmu ! Aku hanya
mengungkapkan isi hatiku.”
“Ohh .. Ya sudah, kau sangat
‘pengertian’ . Aku pergi dulu. Ingin ‘menembak’ Sooyoung.”
Hahh ?? pikirku
.Bagaimana ia bisa menjawab seperti itu didepanku ? Tak pedulikah ia dengan
perasaanku? Aku sangat kecewa, namun ku tetap tampakkan senyum palsu .
“Hah ?! Baiklah . kau perlu bantuan ?”
Tanyaku .
Kyu
POV
“Hah
?! Baiklah . kau perlu bantuan ?” Tanyanya sambil tersenyum senang. Mwoya ?? Dia terlalu polos atau bodoh sih
? Bagaimana bisa ia bilang begitu, padahal sudah nyatakan padaku.
“Mwo
?!” Tanyaku heran. “ya, aku akan membantumu Kyu, tenang saja. Jika kau senang,
aku juga senang ” ucapnya sambl tertawa.
“Jeongmal
???” kataku memastikan. “Ne Kyu, Kajja !!” Jawab Seohyun.
***
Yeoja
itu begitu aneh.
Matanya
yang bulat, bibirnya merah kehitaman, dan dagu yang begitu runcing namun sangat
indah, membuatnya terlihat lucu. Yeoja yang aktif tersebut selalu tersenyum.
Tak pernah sekalipun kulihat ia bersedih. Selalu tersenyum . Jalan pikirnya pun
tak bisa kutebak. Ia berbeda dengan yeoja lain .
Saat
aku tahu ia menyukaiku, entah aku senang atau terkejut. Sayangnya saat tahu
itu, aku sudah berencana menyatakan sukaku pada Sooyoung.
***
“Begini
Kyu, aku sudah menelepon Sooyoung eonni untuk pergi ke taman, nanti kau muncul
sambil memberikan bunga ini kepadanya. “ ucap Seohyun padaku sambil memberikan
sebuket bunga didepan pancuran taman dengan nafas yang memburu.
Setelah janjian dengan Seohyun di
taman untuk membuat rencana ‘penembakan Sooyoung’ olehku, ia langsung pulang ke
rumahnya dan sekarang muncul dihadapnku dengan pakaian casual dan pastinya,
Ngos-ngosan .
“Benarkah? Gomawo Hyun-ah .” Jawabku.
Sebenarnya dihati kecilku, ada rasa tak enak pada Seohyun karena meminta
bantuannya. Namun apadaya ego-ku mengalahkannya.
“Baiklah Kyu, lima menit lagi Sooyoung eonni
akan sampai, cepatlah bersembunyi di balik pohon itu !!” Tunjuknya dengan
semangat. Segera setelah itu, aku berlari menuju pohon yang ada bangku tamannya
tersebut.
***
Seo POV
Kebodohanku memang.
Membantu Kyuhyun untuk menyatakan cintanya pada Sooyoung Eonni. Aku benar-benar
menyukainya, itu alasanku. Saat Kyuhyun senang, aku senang. Saat Kyuhyun sedih,
aku juga sedih. Apapun yang Kyuhyun rasakan, aku juga rasakan . Meski itu
menyakitkan .
Sebenarnya, aku mempunyai dua
sahabat, Yoona eonni dan Sooyoung Eonni . Ya, Sooyoung Eonni. Orang yang
disukai Kyuhyun . Keduanya sangat baik padaku dan sangat cantik. Meski kami
bersahabat, aku lebih dekat dengan Yoona eonni, karena notabene dia adalah
eonni kandungku. Seluruh Keluh kesah yang kurasakan selalu kuceritakan pada
Yoona eonni, karena ia memaksaku untuk curhat padanya. Namun, aku tak bisa
menangis. Menangis dapat membuatku mati.
***
Author POV
“Eonni
!!” panggil Seohyun dengan keras .
Segera
yeoja yang dipanggil eonni tersebut mendatangi Seohyun dengan berlari.
“Hoshh .. Hoshh .. Seo-ya, ada apa ? Mengapa kau memanggilku kesini ? Udaranya
sangat dingin disini, nanti kau bisa sakit. Kau disini bersama siapa ?
sendiriankah ? Bagaimana kau ini ??” cerocos yeoja yang dipanggil eonni
tersebut.
“YA !! Soo Eonni terlalu cerewet ! Aku ingin
curhat denganmu . Mari duduk disana.” Gerutu Seohyun pada Sooyoung , sambil menunjuk bangku
didepan pohon persembunyian Kyuhyun.
“Mwo ?! Ayolah Seo, kau kan bisa curhat padaku
di sekolah !!” ucap Sooyoung sambil menduduki bangku yang ditempati Seohyun.
“Anniyo, aku ingin di taman. Ahh .. kau ingin
eskrim ? Tunggu disini sebentar.” Ucap Seohyun berlari menuju penjual eskrim
potongan .
“YA
! YA ! Anak itu !!” Kesal Sooyoung .
***
Seo POV
“YA ! YA ! Anak itu !!” Kesal
Sooyoung eonni . Aku langsung berlari menuju penjual eskrim namun ku urungkan,
aku langsung bersembunyi dibalik pohon terdekat . Kulihat Kyuhyun segera
mendatangi Soo Eonni. Aku tersenyum miris . Kyuhyun memberikan buket bunga
mawar yang kubelikan . Kulihat Eonni tersenyum malu dan kebingungan .
Tes
! Tes ! Tes !
Hujan turun dengan derasnya . Tak
kusangka, Kyuhyun memegang tangan Sooyoung Eonni dan berlari menuju kafe
terdekat. Aku tersenyum penuh arti . Sepertinya aku tak bisa berharap lagi .
Aku langsung berjalan menuju rumahku yang berjarak sepuluh menit dari taman . Tubuhku
basah kuyup. Rambutku basah. Bajuku basah. Hatiku basah. Mataku basah. Mataku ?
Cepat-cepat
kuhapus air mataku. Anniyo ! Seo kau jangan menangis ! Kau bisa mati !
***
Author POV
Jalanan kota Seoul terlihat lengang
. Tak ada satu kendaraan pun berlalu-lalang membelahnya. Hanya seorang yeoja
yang melewatinya . Sambil menangis yeoja itu terus berjalan . Seberapa banyak
ia mengusap air matanya, semakin banyak juga air mata yang keluar.
Beberapa
orang berteduh di halte yang dilewatinya merasa iba. Kasihan dengan keadaan
yeoja itu sekarang . Tubuhnya membiru, keluar banyak darah dari mulutnya. Ia
hanya tersenyum. Ia mengedor pintu rumahnya dengan cukup keras. “Eonni ! Eonni
!” Teriaknya .
***
Yoona POV
“Eonni
! Eonni ! Yoona Eonni !!” Teriak seseorang dengan keras. Segera aku keluar dan
membuka pintu. “Mwoya ?!! Seohyunnie !!!!” Jeritku .
“Eonni, jangan marah padaku yaa ?”
Ucapnya saat aku membawanya masuk ke kamarnya. “Tadi aku membantu Kyu
menyatakan cintanya pada Sooyoung eonni, lalu tiba-tiba hujan datang, dan aku
pulang. Lalu aku menangis . Aku sudah mencoba untuk tidak menangis. Aku sudah
menghapus air mataku, tapi keluar lagi. Uhukk .. Eonni, kau jangan marah pada
Kyu atau Soo eonni, aku ingin mereka bersama, Uhuk ..” Katanya sambil menangis dan
batuk darah. Aku menggantikan bajunya dengan baju piama sambil menangis.
Kurapatkan jaketnya dan kunaikkan selimut yang kupakaikan untuknya .
“Uhukk . Uhukk .. Uhukkk …”
Banyak
darah encer keluar dari mulutnya. Aku menangis keras . Kuambil tisu didekat
lampu tidurnya. Segera ku lap mulutnya .
“kau
tak usah bicara lagi, istirahatlah . BERHENTI MENANGIS !!” Teriakku padanya.
“
Iya eonni . Lihatlah, aku berhenti menangis sekarang, tapi air mata ini keluar
lagi. Baiklah aku tidak menangis lagi.”
Ucap Seohyun sambil mengusap air matanya. Ia tersenyum. Segera kupeluk
tubuhnya. “Baiklah. Istirahatlah sayangg. Tidurlah sekarang.” Ucapku sambil
terisak.
Perlahan-lahan ia pun tertidur. Dia
sangatcantik saat tertidur. Terlihat matanya sembab. Bibirnya membiru. Ya Tuhan, berilah kekuatan pada adikku ini,
batinku sambil menangis pelan .
***
Author POV
Segera Yoona menelepon orang tuanya,
dan membawa Seohyun ke rumah sakit . Ibunya menangis sejadinya ketika melihat
Seohyun memakai banyak kabel dan selang di tubuhnya. Anaknya sakit, ia sangat
sedih. Sang Ayah hanya bisa menenangkan sang istri agar tabah dengan ini.
Kerutan mulai muncul didahi sang Ayah . Ia menyesal jarang di rumah karena banyak
pekerjaan bisnis
yang harus dikerjakan. Ia tahu selama ini anak bungsunya ‘sakit’ yang sangat
mengkhawatirkan. Namun, karena ia percaya jika anak sulungnya dapat menjaga
adiknya, ia bisa sedikit tenang. Tapi apa yang terjadi ? anaknya terbaring
lemah di ruang ICU .
***
Kyu POV
Yes
! Aku berhasil menyatakan suka ku pada Sooyoung. Meski aku harus menunggu 2 minggu lagi untuk mendapat
jawabannya, tak masalah.
Bel masuk telah berbunyi. Aku duduk
dan menyimak Lee songsaenim menjelaskan pelajaran kimia di depan kelas. Namun,
aku tak tenang. Pemilik
bangku didepanku belum datang juga. Mungkin hari ini ia tidak masuk.
***
Dua hari berlalu begitu saja . Dua
hari itu pula aku tidak bertemu Seohyun. Tak ada surat ataupun pemberitahuan
tentang keadaan Seohyun.
“Oppa
!!”
Aku
tersadar dari lamunanku . “Ne .. Sooyoung-a ? Wae ?!” Jawabku. “Nanti sepulang
sekolah ikut aku ke rumah sakit ne ?? Seohyun sedang sakit sekarang.” Ucapnya .
Mwo
? Seohyun sakit ??
“Ne,
ne, ne !!” Jawabku semangat.
***
Ruang ICU VIP . Tempat Seohyun dirawat. Aku
terkejut. Seohyun sedang sakit apa ?
Tok
.. Tok .. Tok ..
Ku
ketuk(?) pintu dengan hati-hati. Yoona, sahabat Seo keluar dari kamar Seo.
‘PLAKK’
aku kaget. Tiba-tiba ia menamparku.
“Apa- apaan kau?” Teriakku sarkatis.
“Diam kau lelaki jalang ! tak punya malu kau mengunjungi Seohyun begini ! Kau !
Kau ...” Teriaknya lalu menangis keras sambil berjongkok di lantai . “Yoona-ya
.. Bangunlah ! Jangan menangis !” bujuk Sooyoung bingung.
“Kau ! Kalian ! Membuat Seohyun-ku
menangis ! Kalian tak tahu kalau selama ini Seohyun tak pernah menangis ? Ia
selalu tersenyum . Dan KAU CHO KYUHYUN ! apa yang kau lakukan, brengsek ? Kau
membuatnya menangis !! Dia itu berbeda dengan kalian ! Ia tak boleh menangis !
Menangis dapat membuatnnya meninggal ! MATI ! Kau sengaja ya ? Sekarang ia kritis
.Kau puas sekarang ?” Yoona menangis dengan keras.
‘Deg
!” Aku terenyuh .
“Kau tahu ? Ia menangis karena kau
‘menembak’ Sooyoung ! Sooyoung ? Sahabatnya sendiri !! Ia padahal sudah
menyatakan cintanya padamu ! Membantumu untuk menembak yeoja yang kau sukai.
Sampai-sampai ia mengabaikan perasaannya sendiri ! Selama ini ia menyayangimu, Kyu !
Kau tak pernah peka padanya. Dia selalu menceritakan tentang dirimu,
memasakkanmu bento, memikirkanmu, inikah balasanmu ? Puas kau ?!” teriak Yoona
samnbil melotot marah. Sooyoung ikut menangis.
Pertahananku runtuh . Air mataku
menetes banyak. Ya Tuhan, apa yang kulakukan selama ini ?? aku menyakitinya.
Kuremas rambutku dengan sangat keras. Tak kupedulikan orang-orang yang
memandangi kami menangis bersama.
“Sebaiknya kalian pulang. Aku capek.
Dan kau Cho Kyuhyun, kau telah membuat kesalahan fatal . Tak akan kubiarkan
dirimu bertemu Seohyun kembali ! Camkan itu !!” Ucap Yoona dengan nada penuh
penekanan .
***
“Kyu
.. Kyu .. Kyu .. ! Hikss .. !!” Tangisnya padaku.
Ia menangis tanpa mengeluarkan air
mata. Bergaun putih selutut dan tanpa alas kaki membuatnya terlihat berbeda .
“Kyu Oppa !!” setetes air mata keluar dari mata bulatnya. Mulutnya membiru,
gaun putihnya
berubah warna merah darah .
***
“Hoamm
..”
Karena mimpi aneh semalam aku baru
tidur dua jam lalu. Seohyun . Lagi-lagi Seohyun . Terlalu banyak misteri pada
diri Seohyun. Jika ku pikir
kembali, ia memang tidak pernah menangis. Apapun yang terjadi ia tetap
tersenyum .
~Flashback
ON~
Prangg ..
Seketika kelas yang begitu ramai langsung
diam. “YA !! Minwo-ssi apa yang kau lakukan ?” Teriak Taeyeon, si ketua kelas
yang galak.
“Gwaenchana Taeng-i .
Minwo-ssi apa tanganmu tak apa ?? Hati-hati itu pecahan kaca, jangan kau pegang
!” Seru Seohyun dengan cepat sambil tersenyum.
Ia tersenyum. Padahal
piring kaca tersebut
akan dikumpulkan sebagai tugas praktek akan dikumpulkan.
“Mianhae Seohyun-ssi .”
Ucap Minwoo takut .
“Gwaenchana” Balas
Seohyun.
~Flashback
OFF~
aku tersenyum . Benarkah ini
kesalahanku Salahkah aku jika menyukai
Sooyoung ? jika dipikir kembali, aku sebenarnya menyukai siapa ??
***
Aku bersiap dengan baju yang rapi
dan kasual untuk menjenguk Seohyun. Ya ! Seohyun sudar sadar dari masa
kritisnya. Leganya aku, serasa wajan panas disiram air dingin yang sangat
banyak .
~Flashback
ON~
Aku
menunggu yeoja itu lama sekali . Mengajak bertemu di taman sekolah, ternyata dirinya
datang sangat terlambat .
“Mianhae, Kyuhyun oppa ! Aku terlambat.” Katanya. “Hmm ..
Ne .. Apa yang ingin kau sampaikan
padaku Sooyoung-ah ?” Tanyaku.
“Begini oppa, tentang jawaban perasaanmu yang waktu itu.”
Jawabnya sambil menendang-nendang ujung sepatunya ke tanah .Ya Tuhan, Bagaimana aku bisa lupa tentang itu ?,
batinku .
“Mian Oppa, aku tak bisa menerima rasa sukamu, aku sudah
menerima namja lain untuk menjaga hatiku.” Lanjutya .
“Nugu ?”
“Changmin Oppa”
“Mwo ? Chukkae ! Semoga
kau bahagia .” Ucapku sambil tersenyum.
“Jeongmal? Kau
tak marah padaku Oppa ??” Tanya Sooyoung takut-takut.
“Anni. Aku
ingin kau bahagia dengan orang yang kau suka”
Entah apa yang terjadi,
tapi aku tak merasa sakit hati atau dikhianati. Aku malah merasa senang
untuknya.
“Gomawo Oppa. Gomawo
kau sudah sangat mengerti.” Katanya sambil tersenyum
“Oppa”
“Ne ?”
“Aku tahu sebenarnya
kau sangat mencintai Seohyun.”
“Mwo?”
“Ya . Kau sangat menyukainya. Hanya saja karena otakmu
tak mau mengakuinya, akhirnya memilihku, perasaanmu pun tertutupi oleh pikiran
yang ada di otakmu .”
“. . .”
Aku hanya terdiam .
“Baiklah Oppa, aku ingin pulang . Oh ya, kau mau ikut aku
dan Changmin menjenguk Seohyun ? Dia sudah sadar tadi pagi. Yoona eonni tadi
memberitahuku di kelas .”
“Bolehkah aku ..”
“Bolehlah . Arasseo !
Nanti sore kita bertemu di pintu masuk rumah sakit, ne ??”
“Oke .. Oke ..” Jawabku
semangat .
“Sampai bertemu nanti, PaiPai !!” Ucapnya sambil berlari
meninggalkanku. Kulihat ia pulang bersama Changmin dengan berpegangan tangan
dan bahagia. Apa yang sebenarnya yang kupikirkan ? Aku juga bahagia melihatnya
. Aneh memang .
“Dan apa katanya ? Aku
sebenarnya menyukai Seohyun, bukan dirinya . Bagaimana ia bisa menyimpulkannya
dengan segampang itu ??
Atau benar apa yang
dikatakannya ?! Pikiran-pikiran terus terngiang di kepalaku hingga rasanya mau
pecah.
~Flashback
OFF~
***
Author POV
Kyuhyun, Sooyoung, dan Changmin
memasuki rumh sakit bersama-sama. Hening menyelimuti mereka sampai didepan kamar inap
Seohyun.
Tok
.. Tok .. Tok ..
Sooyoung mengetuk pintu dengan
perlahan . Gagang pintu bergerak, terlihat sosok yeoja cantik membukanya.
“Annyeong ..!” sapanya. Senyumnya memudar ketika melihat Kyuhyun.
“Mau
apa lagi kau kemari??” Tanyanya dingin. “aku ingin bertemu dengan Seohyun,
Yoona-ssi.” Ucap Kyuhyun.
“Andwae
!!”
“Kumohon,
maafkan aku . Aku ingin melihat keadaannya.”
“Dia
sudah siuman . Pulanglah, bukankah aku sudah memberitahumu??”
“Kumohon
maafkan aku !!”
“Andwae
! hanya Changmin dan Sooyoung yang kuterima, kau pulanglah.”
“Eonni~
kau jangan terlalu keras padanya, dia sekarang benar-benar menyesal.” Ucap
Sooyoung.
“Ku mohon Yoona-ssi.” Mohon Kyuhyun
dengan wajah memelas yang langsung
terduduk di lantai.
“Yoona-ya..”
“Eonni-ya ..” Ucap Chamngmin dan Sooyoung bersamaan.
“Aishh !! kalian ini juga !
Bangunlah, bangunlah ! aku tak suka melihat namja merengek didepanku.” Ucap
Yoona ketus. “Jadi aku
boleh masuk ??” Tanya Kyuhyun dengan sumringah.
“Ne !! Kuberi waktu 15 menit untuk bicara
dengannya, cepat masuk!” Ucap yoona sambil mendorong Kyuhyun memasuki kamar
Seohyun.
***
Kyu POV
Kulihat yeoja itu sedang melirik
saat aku duduk dikursi dekat ranjangnya. “Bagaimana keadaanmu Seo? Sudah baikan
??” Tanyaku sambil meletakkan sebuket mawar merah yang kubeli di perempatan
jalan menuju rumah sakit, disamping tubuhnya yang sedang terduduk.
“Mian, Oppa. Aku tak bisa menerima
bunga ini.” Ucapnya sambil melihat keluar jendela. “Wae?” Tanyaku. “Lebih baik
kau memberiku mawar plastik saja. Mawar
yang seperti itu takkan pernah layu atau busuk.” Jawabnya sambil menatap
mataku.
Tak ada kehangatan lagi dimatanya
saat melihatku. Tak ada pipi merah yang selalu bersemu saat bicara denganku.
Semua sudah tak ada. Dan, tak ada lagi panggilan ‘Kyu’ dari bibir lucunya itu.
“Dan aku, baik-baik saja Oppa.
Lihatlah, tak ada satupun yang kurang satupun dari tubuhku ini. Hanya saja, ada
satu yang hilang namun
tak terlihat.” Ucapnya. “Apa itu??” Tanyaku sambil memegangi selimutnya dengan
kaku.
“Hatiku Oppa. Orang yang aku suka
tak bisa kutemui lagi.”
Deg.
“Wae Seo ?” Jantungku mencelos begitu saja.
“Karena ia sudah tak bisa kugapai
lagi. Dia terlalu jauh untuk kujangkau. Dia berbeda dengan diriku oppa. Aku tak
pantas untuknya. Lagi pla, ia tak menyukaiku. Melirikku sebagai yeoja saja, tak
pernah.” Aku terdiam.
“Aku begitu sakit Oppa, aku tak
sanggup memikirkannya. Aku bahagia jika
ia bahagia. Aku sedih saat ia sedih. Aku menangis saat ia menangis. Namun aku
tak bisa menangis sedih. Itu dapat membuatku mati.”Ucapnya dengan tersenyum
miris.
“Namanya
Syndrome Water Sad yang disebabkan traumaku
yang sangat besar Oppa. Aku melihat sesuatu yang dulu tak seharusnya kulihat.
Aku melihat temanku ditabrak oleh truk didepanku. Aku menangis dengan sangat
keras. Akhirnya, sekarang aku tak bisa menangis seperti itu lagi.” Semua
pertanyaan yang berkecamuk dipikiranku terjawab sudah.
“Namun
Oppa ..”
Apa yang akan
dikatakannya ?, batinku.
“Sepertinya aku melupakan orang yang
kusayangi itu mulai sekarang, aku tak mau sakit lagi Oppa. Aku capek, aku
kecewa, aku ..” Tukasnya sambil menatap dalam mataku. Setetes air mata keluar
dari mata bulatnya. Mata? Segera kuhapus air matanya dengan sapu tangan yang
kuambil dari sakuku.
Aku merasa bersalah. Sebesar inikah
rasa cintanya padaku ? Maafkan aku tak mengakuinya selama ini. Tak mengakuinya
sebagai pujaan hatiku. “Uhukk ..” Darah mengalir dari mulutnya. Ya Tuhan, apa
yang terjadi dengannya ??
“Uhukk
.. Uhukk ..” Aku bingung. Aku langsung menangis. Dia juga menangis.
“Maafkan
aku Seo, Saranghae.”
“Mwo
Oppa??”
“Ya . Selama ini ternyata aku menyukaimu, bukan Sooyoung! Aku salah.
Aku tak peka pada perasaanku . Maafkan aku “ Ucapku sambil menangis. “Segampang itukah kau berkata saranghae oppa ?”
“Anni. Jeongmal saranghae, Seohyun-ah.” Kataku
meyakinkannya. “Jinjja ? apa karena aku sakit kau mengasihaniku ? Aku tak perlu
dikasihani .” Jeritnya padaku. Aku bingung, aku menyesal. “Anniyo, Seohyun.
Sooyoung menyadarkanku bahwa aku mencintaimu. Dia bilang aku menutup hatiku
dengan logikaku. Mianhae-Mianhae , Seohyun.” Ucapku sambil memohon padanya.
‘Uhukk .. Uhukk ..’ Banyak darah keluar dari mulutnya.
Segera
kutekan tombol merah, saat Seohyun ambruk dipelukanku dan dokter pun datang .
***
“Kyu”
panggil yeoja itu.
Yeoja
bergaun putih tanpa alas kaki. Kulihat ia tersenyum bahagia. “Untuk ?” Kataku
bingung . “Untuk mencintaiku.” Ucapnya sambil tersenyum . “Mwo ? Ne. Maafkan
aku telah menutupi perasaanku. Aku salah.” Jelasku dengan menyesal. “Gwaenchana
Kyu, saranghae.” Ucapnya sambil memelukku. “Nado saranghae, Seohyun-ah.”
Jawabku balas memeluknya.
Aku terbangun dari mimpiku. Mimpi
yang sama seperti 5
tahun yang lalu meski mimpi yang sekarang sangat indah dan menyenangkan dibanding
yang dulu. Kulihat yeoja yang sedang tidur disampingku ini. Yeoppo, satu kata
untuknya. Apapun yang dia lakukan, dia pakai, dia kerjakan sangat cantik
menurutku.
Cup
!
“Morning
kiss Oppa.” Kecupnya singkat di bibirku. Aku melongo. Kutatap ia yang sedang
membulatkan matanya dan mendekap tubuhku dengan erat.
“YAA !! Seohyun-ah ! Kau mencuri
start ?!” Tatapku terperangah . “Anni” Jawabnya polos sambil mempoutkan
bibirnya. Aku menyeringai kutatap ia dengan Evil Eyes-ku .
“Mwo? Kau mau apa Kyu ??” Ucapnya
takut dan bangun dari tempat tidur. Aku ingin tertawa dengan keras . Wajah
paniknya membuat ia bertambah lucu . Aku semakin mendekatinya. Semakin ia
mundur, semakin maju pula aku ke arahnya.
Grepp
..
Kutarik tangannya dan kujatuhkan
tubuhnya di tempat tidur. Wajahnya menampakkan mimik ketakutan . Semakin dekat,
dekat, dekat ..
“Yoona Eonni !! Kyuhyun ingin
melakukan sesuatu padaku !!!!” Teriak Seohyun didepan wajahku. “YAA!!” Kesalku.
Aku bingung.
Satu
detik.
Dua
detik.
Tiga
detik.
Seohyun
memeletkan lidahnya.
“YAAA CHO KYUHYUN !! Kau seminggu
lagi akan menikah ! Awas saja jika Seohyun bunting sebelum nikah !!!” Teriak
Yoona dilantai bawah .
***
Gimana ?? GJ yaa ?? Kecepetan ? Jelekk ?? Terimakasih :D RCL
JANGAN LUPA !! :D
THE END