Senin, 20 Oktober 2014

AFFECTION FALSE



 Tittle                   : Affection False
Author             : AiN
Twitter             : @aininnnnnnnnnnn (hrurf''n' ada sebelas)
Cast                 : Cho Kyuhyun , Seo Joo Hyun ,
Other cast        : cari sendiri yaa ~
Genre              : Romance, Hurt , Fantasy(?)
Type                : Oneshot
Rating             : PG +15
Words             : 3.298

Disclaimer       : Semua tokoh Cuma MINJAM, mereka milik Tuhan dan Ayah Ibunya J Geundae, cerita ini asli plus murni dari jalan pikir menyimpang(?) milik Author ini~ .  Terimakasih yang sudah mau baca, yang mau nge-klik FF ini dengan percuma :3 Saranghae :* . RCL yaa !! ini FF Author yang pertama .
Terinspirasi dari kisah cintaku, meski kisah cintaku berakhir tragis :3 , tapi di FF ini Kujadikan Happy Ending =) . Sedikit kuberi ‘bumbu-bumbu’ aneh biar lebih mendramatisir ^_^ BERHENTI CUAP-CUAP , cuss kita simak baik-baik cerita ini !
NB : YANG LAGI BADMOOD OR SEDIH JANGAN DIBACA YAA !! FF INI BISA NYIKSA BATIN -_____- #menurutku :p #insyaallah
Don’t be COPAS !! Dosa jika tidak menyertakan nama saya !! :P
TYPO bertebaran !!
***
Seo POV
Kutatap matanya dengan tajam .
Inikah rasanya di tolak dengan kejam ? Sesakit inikah ?
Apa yang membuat namja bodoh ini berkata begitu ? Hatiku sakit sekali rasanya . Apa yang dikatakannya membuatku kaku .
***
Cho Kyuhyun . Namja itu baru kukenal setahun ini. Setelah sebelumnya aku hanya kenal lewat jejaring sosial, sekarang aku bisa mengenalnya jauh lebih dekat karena kami ternyata teman satu sekolah dan sekelas .
Sifatnya supel. Ia bisa akrab dengan semua orang . Namun sayang, orangnya sangat jahil . Semua pakaian yang dipakainya sangat cocok untuknya. Orangnya sangat tampan . Jika ia diam, terlihat seperti orang yang bersifat dingin. Kulitnya putih . Hidungnya mancung sekali. Bibirnya merah dan tebal. Matanya sangat indah. Saat ia melirik, tatapannya sangat tajam seperti elang . Jika kau salah mengerti dengan tatapannya, kau bisa terperosok di dalamnya. Sepertiku.
***
“Mengapa kau memilihku ??” Tanyanya dingin.
“Tak tahu.” Jawabku acuh . Bodoh sekali, rutukku. Bagaimana ia bisa bertanya seperti itu? Memangnya aku yang memilihmu? It’s NOT TRUE. Jika bisa, aku takkan memilihmu. Namun, hatiku yang memilihmu.
“Lalu kau mengharapkanku menjawab APA ??”  Tanyanya lagi dengan nada menantang. Sungguh !! Aku ingin mencakar wajahnya.
“Aku tak perlu jawabanmu ! Aku hanya mengungkapkan isi hatiku.”
“Ohh .. Ya sudah, kau sangat ‘pengertian’ . Aku pergi dulu. Ingin ‘menembak’ Sooyoung.”
 Hahh ?? pikirku .Bagaimana ia bisa menjawab seperti itu didepanku ? Tak pedulikah ia dengan perasaanku? Aku sangat kecewa, namun ku tetap tampakkan senyum palsu .
“Hah ?! Baiklah . kau perlu bantuan ?” Tanyaku .
Kyu POV
“Hah ?! Baiklah . kau perlu bantuan ?” Tanyanya sambil tersenyum senang. Mwoya ?? Dia terlalu polos atau bodoh sih ? Bagaimana bisa ia bilang begitu, padahal sudah nyatakan padaku. 
“Mwo ?!” Tanyaku heran. “ya, aku akan membantumu Kyu, tenang saja. Jika kau senang, aku juga senang ” ucapnya sambl tertawa.
“Jeongmal ???” kataku memastikan. “Ne Kyu, Kajja !!” Jawab Seohyun.
***
Yeoja itu begitu aneh.
Matanya yang bulat, bibirnya merah kehitaman, dan dagu yang begitu runcing namun sangat indah, membuatnya terlihat lucu. Yeoja yang aktif tersebut selalu tersenyum. Tak pernah sekalipun kulihat ia bersedih. Selalu tersenyum . Jalan pikirnya pun tak bisa kutebak. Ia berbeda dengan yeoja lain .
                        Saat aku tahu ia menyukaiku, entah aku senang atau terkejut. Sayangnya saat tahu itu, aku sudah berencana menyatakan sukaku pada Sooyoung.
***
             “Begini Kyu, aku sudah menelepon Sooyoung eonni untuk pergi ke taman, nanti kau muncul sambil memberikan bunga ini kepadanya. “ ucap Seohyun padaku sambil memberikan sebuket bunga didepan pancuran taman dengan nafas yang memburu.
            Setelah janjian dengan Seohyun di taman untuk membuat rencana ‘penembakan Sooyoung’ olehku, ia langsung pulang ke rumahnya dan sekarang muncul dihadapnku dengan pakaian casual dan pastinya, Ngos-ngosan .
  “Benarkah? Gomawo Hyun-ah .” Jawabku. Sebenarnya dihati kecilku, ada rasa tak enak pada Seohyun karena meminta bantuannya. Namun apadaya ego-ku mengalahkannya.
  “Baiklah Kyu, lima menit lagi Sooyoung eonni akan sampai, cepatlah bersembunyi di balik pohon itu !!” Tunjuknya dengan semangat. Segera setelah itu, aku berlari menuju pohon yang ada bangku tamannya tersebut.
***
Seo POV
            Kebodohanku memang. Membantu Kyuhyun untuk menyatakan cintanya pada Sooyoung Eonni. Aku benar-benar menyukainya, itu alasanku. Saat Kyuhyun senang, aku senang. Saat Kyuhyun sedih, aku juga sedih. Apapun yang Kyuhyun rasakan, aku juga rasakan . Meski itu menyakitkan .
            Sebenarnya, aku mempunyai dua sahabat, Yoona eonni dan Sooyoung Eonni . Ya, Sooyoung Eonni. Orang yang disukai Kyuhyun . Keduanya sangat baik padaku dan sangat cantik. Meski kami bersahabat, aku lebih dekat dengan Yoona eonni, karena notabene dia adalah eonni kandungku. Seluruh Keluh kesah yang kurasakan selalu kuceritakan pada Yoona eonni, karena ia memaksaku untuk curhat padanya. Namun, aku tak bisa menangis. Menangis dapat membuatku mati.
***
Author POV
“Eonni !!” panggil Seohyun dengan keras .
Segera yeoja yang dipanggil eonni tersebut mendatangi Seohyun dengan berlari.
  “Hoshh .. Hoshh .. Seo-ya, ada apa ?  Mengapa kau memanggilku kesini ? Udaranya sangat dingin disini, nanti kau bisa sakit. Kau disini bersama siapa ? sendiriankah ? Bagaimana kau ini ??” cerocos yeoja yang dipanggil eonni tersebut.
  “YA !! Soo Eonni terlalu cerewet ! Aku ingin curhat denganmu . Mari duduk disana.” Gerutu Seohyun pada Sooyoung , sambil menunjuk bangku didepan pohon persembunyian Kyuhyun.
  “Mwo ?! Ayolah Seo, kau kan bisa curhat padaku di sekolah !!” ucap Sooyoung sambil menduduki bangku yang ditempati Seohyun.
  “Anniyo, aku ingin di taman. Ahh .. kau ingin eskrim ? Tunggu disini sebentar.” Ucap Seohyun berlari menuju penjual eskrim potongan .
“YA ! YA ! Anak itu !!” Kesal Sooyoung .
***
Seo POV
            “YA ! YA ! Anak itu !!” Kesal Sooyoung eonni . Aku langsung berlari menuju penjual eskrim namun ku urungkan, aku langsung bersembunyi dibalik pohon terdekat . Kulihat Kyuhyun segera mendatangi Soo Eonni. Aku tersenyum miris . Kyuhyun memberikan buket bunga mawar yang kubelikan . Kulihat Eonni tersenyum malu dan kebingungan .
Tes ! Tes ! Tes !
            Hujan turun dengan derasnya . Tak kusangka, Kyuhyun memegang tangan Sooyoung Eonni dan berlari menuju kafe terdekat. Aku tersenyum penuh arti . Sepertinya aku tak bisa berharap lagi . Aku langsung berjalan menuju rumahku yang berjarak sepuluh menit dari taman . Tubuhku basah kuyup. Rambutku basah. Bajuku basah. Hatiku basah. Mataku basah. Mataku ?
Cepat-cepat kuhapus air mataku. Anniyo ! Seo kau jangan menangis ! Kau bisa mati !
***
Author POV
            Jalanan kota Seoul terlihat lengang . Tak ada satu kendaraan pun berlalu-lalang membelahnya. Hanya seorang yeoja yang melewatinya . Sambil menangis yeoja itu terus berjalan . Seberapa banyak ia mengusap air matanya, semakin banyak juga air mata yang keluar.
Beberapa orang berteduh di halte yang dilewatinya merasa iba. Kasihan dengan keadaan yeoja itu sekarang . Tubuhnya membiru, keluar banyak darah dari mulutnya. Ia hanya tersenyum. Ia mengedor pintu rumahnya dengan cukup keras. “Eonni ! Eonni !” Teriaknya .
***
Yoona POV
“Eonni ! Eonni ! Yoona Eonni !!” Teriak seseorang dengan keras. Segera aku keluar dan membuka pintu. “Mwoya ?!! Seohyunnie !!!!” Jeritku .
            “Eonni, jangan marah padaku yaa ?” Ucapnya saat aku membawanya masuk ke kamarnya. “Tadi aku membantu Kyu menyatakan cintanya pada Sooyoung eonni, lalu tiba-tiba hujan datang, dan aku pulang. Lalu aku menangis . Aku sudah mencoba untuk tidak menangis. Aku sudah menghapus air mataku, tapi keluar lagi. Uhukk .. Eonni, kau jangan marah pada Kyu atau Soo eonni, aku ingin mereka bersama, Uhuk ..” Katanya sambil menangis dan batuk darah. Aku menggantikan bajunya dengan baju piama sambil menangis. Kurapatkan jaketnya dan kunaikkan selimut yang kupakaikan untuknya .
 “Uhukk . Uhukk .. Uhukkk …”
Banyak darah encer keluar dari mulutnya. Aku menangis keras . Kuambil tisu didekat lampu tidurnya. Segera ku lap mulutnya .
“kau tak usah bicara lagi, istirahatlah . BERHENTI MENANGIS !!” Teriakku padanya.
“ Iya eonni . Lihatlah, aku berhenti menangis sekarang, tapi air mata ini keluar lagi. Baiklah  aku tidak menangis lagi.” Ucap Seohyun sambil mengusap air matanya. Ia tersenyum. Segera kupeluk tubuhnya. “Baiklah. Istirahatlah sayangg. Tidurlah sekarang.” Ucapku sambil terisak.
            Perlahan-lahan ia pun tertidur. Dia sangatcantik saat tertidur. Terlihat matanya sembab. Bibirnya membiru. Ya Tuhan, berilah kekuatan pada adikku ini, batinku sambil menangis pelan .
***
Author POV
            Segera Yoona menelepon orang tuanya, dan membawa Seohyun ke rumah sakit . Ibunya menangis sejadinya ketika melihat Seohyun memakai banyak kabel dan selang di tubuhnya. Anaknya sakit, ia sangat sedih. Sang Ayah hanya bisa menenangkan sang istri agar tabah dengan ini. Kerutan mulai muncul didahi sang Ayah . Ia menyesal jarang di rumah karena banyak pekerjaan bisnis yang harus dikerjakan. Ia tahu selama ini anak bungsunya ‘sakit’ yang sangat mengkhawatirkan. Namun, karena ia percaya jika anak sulungnya dapat menjaga adiknya, ia bisa sedikit tenang. Tapi apa yang terjadi ? anaknya terbaring lemah di ruang ICU .
***
Kyu POV
Yes ! Aku berhasil menyatakan suka ku pada Sooyoung. Meski aku harus menunggu 2 minggu lagi untuk mendapat jawabannya, tak masalah.
            Bel masuk telah berbunyi. Aku duduk dan menyimak Lee songsaenim menjelaskan pelajaran kimia di depan kelas. Namun, aku tak tenang. Pemilik bangku didepanku belum datang juga. Mungkin hari ini ia tidak masuk.
***
            Dua hari berlalu begitu saja . Dua hari itu pula aku tidak bertemu Seohyun. Tak ada surat ataupun pemberitahuan tentang keadaan Seohyun.
“Oppa !!”
Aku tersadar dari lamunanku . “Ne .. Sooyoung-a ? Wae ?!” Jawabku. “Nanti sepulang sekolah ikut aku ke rumah sakit ne ?? Seohyun sedang sakit sekarang.” Ucapnya .
Mwo ? Seohyun sakit ??
“Ne, ne, ne !!” Jawabku semangat.
***
Ruang  ICU VIP . Tempat Seohyun dirawat. Aku terkejut. Seohyun sedang sakit apa ?
Tok .. Tok .. Tok ..
Ku ketuk(?) pintu dengan hati-hati. Yoona, sahabat Seo keluar dari kamar Seo.
‘PLAKK’ aku kaget. Tiba-tiba ia menamparku.
            “Apa- apaan kau?” Teriakku sarkatis. “Diam kau lelaki jalang ! tak punya malu kau mengunjungi Seohyun begini ! Kau ! Kau ...” Teriaknya lalu menangis keras sambil berjongkok di lantai . “Yoona-ya .. Bangunlah ! Jangan menangis !” bujuk Sooyoung bingung.
            “Kau ! Kalian ! Membuat Seohyun-ku menangis ! Kalian tak tahu kalau selama ini Seohyun tak pernah menangis ? Ia selalu tersenyum . Dan KAU CHO KYUHYUN ! apa yang kau lakukan, brengsek ? Kau membuatnya menangis !! Dia itu berbeda dengan kalian ! Ia tak boleh menangis ! Menangis dapat membuatnnya meninggal ! MATI ! Kau sengaja ya ? Sekarang ia kritis .Kau puas sekarang ?” Yoona menangis dengan keras.
‘Deg !” Aku terenyuh .
            “Kau tahu ? Ia menangis karena kau ‘menembak’ Sooyoung ! Sooyoung ? Sahabatnya sendiri !! Ia padahal sudah menyatakan cintanya padamu ! Membantumu untuk menembak yeoja yang kau sukai. Sampai-sampai ia mengabaikan perasaannya sendiri ! Selama ini ia menyayangimu, Kyu ! Kau tak pernah peka padanya. Dia selalu menceritakan tentang dirimu, memasakkanmu bento, memikirkanmu, inikah balasanmu ? Puas kau ?!” teriak Yoona samnbil melotot marah. Sooyoung ikut menangis.
            Pertahananku runtuh . Air mataku menetes banyak. Ya Tuhan, apa yang kulakukan selama ini ?? aku menyakitinya. Kuremas rambutku dengan sangat keras. Tak kupedulikan orang-orang yang memandangi kami menangis bersama.
            “Sebaiknya kalian pulang. Aku capek. Dan kau Cho Kyuhyun, kau telah membuat kesalahan fatal . Tak akan kubiarkan dirimu bertemu Seohyun kembali ! Camkan itu !!” Ucap Yoona dengan nada penuh penekanan .
***
“Kyu .. Kyu .. Kyu .. ! Hikss .. !!” Tangisnya padaku.
            Ia menangis tanpa mengeluarkan air mata. Bergaun putih selutut dan tanpa alas kaki membuatnya terlihat berbeda . “Kyu Oppa !!” setetes air mata keluar dari mata bulatnya. Mulutnya membiru, gaun putihnya berubah warna merah darah .
***
“Hoamm ..”
            Karena mimpi aneh semalam aku baru tidur dua jam lalu. Seohyun . Lagi-lagi Seohyun . Terlalu banyak misteri pada diri Seohyun. Jika ku pikir kembali, ia memang tidak pernah menangis. Apapun yang terjadi ia tetap tersenyum .
~Flashback ON~
Prangg ..
 Seketika kelas yang begitu ramai langsung diam. “YA !! Minwo-ssi apa yang kau lakukan ?” Teriak Taeyeon, si ketua kelas yang galak.
“Gwaenchana Taeng-i . Minwo-ssi apa tanganmu tak apa ?? Hati-hati itu pecahan kaca, jangan kau pegang !” Seru Seohyun dengan cepat sambil tersenyum.
Ia tersenyum. Padahal piring kaca tersebut akan dikumpulkan sebagai tugas praktek akan dikumpulkan.
“Mianhae Seohyun-ssi .” Ucap Minwoo takut .
“Gwaenchana” Balas Seohyun.
~Flashback OFF~
            aku tersenyum . Benarkah ini kesalahanku  Salahkah aku jika menyukai Sooyoung ? jika dipikir kembali, aku sebenarnya menyukai siapa ??
***
            Aku bersiap dengan baju yang rapi dan kasual untuk menjenguk Seohyun. Ya ! Seohyun sudar sadar dari masa kritisnya. Leganya aku, serasa wajan panas disiram air dingin yang sangat banyak .
~Flashback ON~
            Aku menunggu yeoja itu lama sekali . Mengajak bertemu di taman sekolah, ternyata dirinya datang sangat terlambat .
            “Mianhae, Kyuhyun oppa ! Aku terlambat.” Katanya. “Hmm .. Ne .. Apa yang ingin kau sampaikan padaku Sooyoung-ah ?” Tanyaku.
            “Begini oppa, tentang jawaban perasaanmu yang waktu itu.” Jawabnya sambil menendang-nendang ujung sepatunya ke tanah .Ya Tuhan,  Bagaimana aku bisa lupa tentang itu ?, batinku .
            “Mian Oppa, aku tak bisa menerima rasa sukamu, aku sudah menerima namja lain untuk menjaga hatiku.” Lanjutya .
“Nugu ?”
“Changmin Oppa”
“Mwo ? Chukkae ! Semoga kau bahagia .” Ucapku sambil tersenyum.
“Jeongmal? Kau tak marah padaku Oppa ??” Tanya Sooyoung takut-takut.
“Anni. Aku ingin kau bahagia dengan orang yang kau suka”
Entah apa yang terjadi, tapi aku tak merasa sakit hati atau dikhianati. Aku malah merasa senang untuknya.
“Gomawo Oppa. Gomawo kau sudah sangat mengerti.” Katanya sambil tersenyum
“Oppa”
“Ne ?”
“Aku tahu sebenarnya kau sangat mencintai Seohyun.”
“Mwo?”
            “Ya . Kau sangat menyukainya. Hanya saja karena otakmu tak mau mengakuinya, akhirnya memilihku, perasaanmu pun tertutupi oleh pikiran yang ada di otakmu .”
“. . .”
Aku hanya terdiam .
            “Baiklah Oppa, aku ingin pulang . Oh ya, kau mau ikut aku dan Changmin menjenguk Seohyun ? Dia sudah sadar tadi pagi. Yoona eonni tadi memberitahuku di kelas .”
“Bolehkah aku ..”
“Bolehlah . Arasseo ! Nanti sore kita bertemu di pintu masuk rumah sakit, ne ??”
“Oke .. Oke ..” Jawabku semangat .
            “Sampai bertemu nanti, PaiPai !!” Ucapnya sambil berlari meninggalkanku. Kulihat ia pulang bersama Changmin dengan berpegangan tangan dan bahagia. Apa yang sebenarnya yang kupikirkan ? Aku juga bahagia melihatnya . Aneh memang .
“Dan apa katanya ? Aku sebenarnya menyukai Seohyun, bukan dirinya . Bagaimana ia bisa menyimpulkannya dengan segampang itu ??
Atau benar apa yang dikatakannya ?! Pikiran-pikiran terus terngiang di kepalaku hingga rasanya mau pecah.
~Flashback OFF~
***
Author POV
            Kyuhyun, Sooyoung, dan Changmin memasuki rumh sakit bersama-sama. Hening menyelimuti mereka sampai didepan kamar inap Seohyun.
Tok .. Tok .. Tok ..
            Sooyoung mengetuk pintu dengan perlahan . Gagang pintu bergerak, terlihat sosok yeoja cantik membukanya. “Annyeong ..!” sapanya. Senyumnya memudar ketika melihat Kyuhyun.
“Mau apa lagi kau kemari??” Tanyanya dingin. “aku ingin bertemu dengan Seohyun, Yoona-ssi.” Ucap Kyuhyun.
“Andwae !!”
“Kumohon, maafkan aku . Aku ingin melihat keadaannya.”
“Dia sudah siuman . Pulanglah, bukankah aku sudah memberitahumu??”
“Kumohon maafkan aku !!”
“Andwae ! hanya Changmin dan Sooyoung yang kuterima, kau pulanglah.”
“Eonni~ kau jangan terlalu keras padanya, dia sekarang benar-benar menyesal.” Ucap Sooyoung.
            “Ku mohon Yoona-ssi.” Mohon Kyuhyun dengan wajah memelas yang langsung terduduk di lantai.
“Yoona-ya..” “Eonni-ya ..” Ucap Chamngmin dan Sooyoung bersamaan.
            “Aishh !! kalian ini juga ! Bangunlah, bangunlah ! aku tak suka melihat namja merengek didepanku.” Ucap Yoona ketus. “Jadi aku boleh masuk ??” Tanya Kyuhyun dengan sumringah.
            “Ne !! Kuberi waktu 15 menit untuk bicara dengannya, cepat masuk!” Ucap yoona sambil mendorong Kyuhyun memasuki kamar Seohyun.
***
Kyu POV
            Kulihat yeoja itu sedang melirik saat aku duduk dikursi dekat ranjangnya. “Bagaimana keadaanmu Seo? Sudah baikan ??” Tanyaku sambil meletakkan sebuket mawar merah yang kubeli di perempatan jalan menuju rumah sakit, disamping tubuhnya yang sedang terduduk.
            “Mian, Oppa. Aku tak bisa menerima bunga ini.” Ucapnya sambil melihat keluar jendela. “Wae?” Tanyaku. “Lebih baik kau memberiku mawar plastik saja. Mawar yang seperti itu takkan pernah layu atau busuk.” Jawabnya sambil menatap mataku.
            Tak ada kehangatan lagi dimatanya saat melihatku. Tak ada pipi merah yang selalu bersemu saat bicara denganku. Semua sudah tak ada. Dan, tak ada lagi panggilan ‘Kyu’ dari bibir lucunya itu.
            “Dan aku, baik-baik saja Oppa. Lihatlah, tak ada satupun yang kurang satupun dari tubuhku ini. Hanya saja, ada satu yang hilang namun tak terlihat.” Ucapnya. “Apa itu??” Tanyaku sambil memegangi selimutnya dengan kaku.
            “Hatiku Oppa. Orang yang aku suka tak bisa kutemui lagi.”
Deg. “Wae Seo ?” Jantungku mencelos begitu saja.
            “Karena ia sudah tak bisa kugapai lagi. Dia terlalu jauh untuk kujangkau. Dia berbeda dengan diriku oppa. Aku tak pantas untuknya. Lagi pla, ia tak menyukaiku. Melirikku sebagai yeoja saja, tak pernah.” Aku terdiam.
            “Aku begitu sakit Oppa, aku tak sanggup memikirkannya. Aku  bahagia jika ia bahagia. Aku sedih saat ia sedih. Aku menangis saat ia menangis. Namun aku tak bisa menangis sedih. Itu dapat membuatku mati.”Ucapnya dengan tersenyum miris.
            Namanya Syndrome Water Sad yang disebabkan  traumaku yang sangat besar Oppa. Aku melihat sesuatu yang dulu tak seharusnya kulihat. Aku melihat temanku ditabrak oleh truk didepanku. Aku menangis dengan sangat keras. Akhirnya, sekarang aku tak bisa menangis seperti itu lagi.” Semua pertanyaan yang berkecamuk dipikiranku terjawab sudah.
“Namun Oppa ..”
Apa yang akan dikatakannya ?, batinku.
            “Sepertinya aku melupakan orang yang kusayangi itu mulai sekarang, aku tak mau sakit lagi Oppa. Aku capek, aku kecewa, aku ..” Tukasnya sambil menatap dalam mataku. Setetes air mata keluar dari mata bulatnya. Mata? Segera kuhapus air matanya dengan sapu tangan yang kuambil dari sakuku.
            Aku merasa bersalah. Sebesar inikah rasa cintanya padaku ? Maafkan aku tak mengakuinya selama ini. Tak mengakuinya sebagai pujaan hatiku. “Uhukk ..” Darah mengalir dari mulutnya. Ya Tuhan, apa yang terjadi dengannya ??
“Uhukk .. Uhukk ..” Aku bingung. Aku langsung menangis. Dia juga menangis.
“Maafkan aku Seo, Saranghae.”
“Mwo Oppa??”
            “Ya . Selama ini ternyata  aku menyukaimu, bukan Sooyoung! Aku salah. Aku tak peka pada perasaanku . Maafkan aku “ Ucapku sambil menangis. “Segampang itukah kau berkata saranghae oppa ?
“Anni. Jeongmal saranghae, Seohyun-ah.” Kataku meyakinkannya. “Jinjja ? apa karena aku sakit kau mengasihaniku ? Aku tak perlu dikasihani .” Jeritnya padaku. Aku bingung, aku menyesal. “Anniyo, Seohyun. Sooyoung menyadarkanku bahwa aku mencintaimu. Dia bilang aku menutup hatiku dengan logikaku. Mianhae-Mianhae , Seohyun.” Ucapku sambil memohon padanya. ‘Uhukk .. Uhukk ..’ Banyak darah keluar dari mulutnya.
Segera kutekan tombol merah, saat Seohyun ambruk dipelukanku dan dokter pun datang .
***
“Kyu” panggil yeoja itu.
Yeoja bergaun putih tanpa alas kaki. Kulihat ia tersenyum bahagia. “Untuk ?” Kataku bingung . “Untuk mencintaiku.” Ucapnya sambil tersenyum . “Mwo ? Ne. Maafkan aku telah menutupi perasaanku. Aku salah.” Jelasku dengan menyesal. “Gwaenchana Kyu, saranghae.” Ucapnya sambil memelukku. “Nado saranghae, Seohyun-ah.” Jawabku balas memeluknya.
            Aku terbangun dari mimpiku. Mimpi yang sama seperti 5 tahun yang lalu meski mimpi yang sekarang sangat indah dan menyenangkan dibanding yang dulu. Kulihat yeoja yang sedang tidur disampingku ini. Yeoppo, satu kata untuknya. Apapun yang dia lakukan, dia pakai, dia kerjakan sangat cantik menurutku.
Cup !
“Morning kiss Oppa.” Kecupnya singkat di bibirku. Aku melongo. Kutatap ia yang sedang membulatkan matanya dan mendekap tubuhku dengan erat.
            “YAA !! Seohyun-ah ! Kau mencuri start ?!” Tatapku terperangah . “Anni” Jawabnya polos sambil mempoutkan bibirnya. Aku menyeringai kutatap ia dengan Evil Eyes-ku .
            “Mwo? Kau mau apa Kyu ??” Ucapnya takut dan bangun dari tempat tidur. Aku ingin tertawa dengan keras . Wajah paniknya membuat ia bertambah lucu . Aku semakin mendekatinya. Semakin ia mundur, semakin maju pula aku ke arahnya.
Grepp ..
            Kutarik tangannya dan kujatuhkan tubuhnya di tempat tidur. Wajahnya menampakkan mimik ketakutan . Semakin dekat, dekat, dekat ..
            “Yoona Eonni !! Kyuhyun ingin melakukan sesuatu padaku !!!!” Teriak Seohyun didepan wajahku. “YAA!!” Kesalku. Aku bingung.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
Seohyun memeletkan lidahnya.
            “YAAA CHO KYUHYUN !! Kau seminggu lagi akan menikah ! Awas saja jika Seohyun bunting sebelum nikah !!!” Teriak Yoona dilantai bawah .
***
Gimana ?? GJ yaa ?? Kecepetan ? Jelekk ?? Terimakasih :D RCL JANGAN LUPA !! :D
THE END